Proses pembuatan meja bisa dilakukan dengan mudah bahkan bila perlu tanpa pemakaian paku satu buah pun. Penasaran seperti apa caranya? Kami punya tips menarik yang bisa Anda kembangkan lebih lanjut!
Apa Pengertiannya? Apa Saja Jenisnya?
Meja atau table merupakan furniture dengan guna dan varian sangat banyak. Furniture ini bisa didefinisikan sebagai jenis mebel yang secara umum terdiri atas papan sebagai tempat meletakkan barang dengan kaki yang punya ketinggian beragam. Dari bahannya, produk tersebut terbagi atas kelompok yang terbuat dari kayu, logam, kaca, rotan, hingga kombinasi berbagai bahan tersebut. Sedangkan berdasarkan fungsinya, kita mengenal berbagai produk furniture seperti dining table, coffee table, bar table, office (kantor), dan masih banyak lagi. Style desain produk ini pun beragam, ada yang minimalis, klasik, tradisional, hingga futuristic.
Mudahkah Membuat Meja?
Proses pembuatan mebel ini bisa dilakukan dengan cukup mudah. Apalagi meja yang terbuat dari kayu. Secara umum, kebanyakan orang bisa membuatnya. Tapi jelas tak semua orang bisa membuat produk yang bisa dijual. Sebab agar produk yang dihasilkan memiliki standar yang bagus untuk dijual, perlu keahlian tersendiri. Ketelitian sampai pemilihan desain yang tepat sesuai dengan fungsi produk tersebut harus dipikirkan masak-masak. Perusahaan furniture, misalnya, memperhatikan kondisi kayu (misal moisture content) sampai finishing produk tersebut agar produknya terjual di pasaran. Sedangkan mereka yang awam, jelas tak akan sampai memperhatikan aspek-aspek seperti itu.
Bisa Dibuat Tanpa Paku!
Dibutuhkan berbagai bahan untuk membuat meja. Salah satunya adalah paku. Kebanyakan orang awam pun, ketika membuat meja, pemakaian paku begitu banyak digunakan. Tak jarang paku dipakai untuk semua area penyambungan. Misalnya untuk menyambungkan kaki dengan bagian atas, hingga menyatukan potongan kayu untuk dijadikan top table.
Padahal pemakaian paku yang berlebihan akan membuat produk kurang menarik. Apalagi bila Anda ingin membuat produk dengan tampilan mulus. Misalnya membuat dining table dengan gaya mewah yang mengkilap. Pemakaian paku akan menyebabkan reduksi pada estetika dining table seperti itu.
Persoalan seperti ini bisa diatasi dengan aplikasi sambungan kayu (wood joint) dengan bahan perekat lem. Misalnya, Anda bisa memanfaatkan wood joinery dowel dan biscuit. Baik dowel ataupun biscuit adalah penyambung yang dimasukkan pada lubang kayu yang akan disambungkan. Penerapannya dilakukan dengan perekat yang kemudian akan mempersatukan dowel serta biscuit tersebut pada kedua kayu yang sudah dilubangi. Cara ini akan membuat sambungan benar-benar tak terlihat dari luar. Kekuatannya pun baik asalkan Anda menerapkan ukuran yang tepat serta aplikasi lem sambungan yang baik seperti Crossbond X3!
Terapkan Sambungan yang Kuat sekaligus Menarik!
Kalaupun paku masih dibutuhkan, penggunaannya bisa disisihkan di bagian produk yang tidak nampak. Sedangkan untuk bagian yang nampak, aplikasi sambungan dapat diutamakan. Selain tak terlihat, yang menarik dari sambungan adalah potensinya untuk kita modifikasi sedemikian rupa agar hasil tampilan produk lebih unik. Toh, memang ada beberapa contoh joinery menarik yang bisa dihasilkan dengan sambungan. Contohnya saja finger joint dan dovetail. Kedua teknik sambungan ini akan menghasilkan pola lika-liku yang bisa didesain supaya terlihat menarik.
Komponen produk yang disambungkan juga bisa difinish dengan warna berbeda agar hasilnya beda dari yang lain. Contohnya saja beberapa meja di bawah ini. Menarik sekali bukan? Kembangkan saja kreativitas Anda untuk menerapkan sambungan yang tepat. Jangan lupa gunakan Crossbond sebagai lem andalan untuk wood joinery!
Membuat meja tanpa paku? Kenapa tidak!