rak makanan bambu

Perlunya Aplikasi Lem Kayu Laminasi untuk Jenis Furniture Ini

Dari awalnya sebagai barang fungsional, kini furniture berkembang pesat menjadi beragam jenis. Salah satunya adalah furniture laminasi melengkung. Pada pembuatan furniture ini, bahan utama berupa lem kayu laminasi harus benar-benar dipastikan kualitasnya.

Telah banyak inovasi pada teknik pengolahan kayu yang diterapkan pada berbagai jenis furniture. Mebel atau furniture yang semula hanya digunakan sebagai perabot menurut fungsinya pun mengalami banyak perubahan. Dulu, sebuah lemari hanya berguna sebagai tempat penyimpanan. Demikian juga meja yang hanya untuk meletakkan barang dan kursi untuk duduk. Tapi saat ini, nilai sebuah almari, meja, hingga kursi juga bisa didasarkan pada keindahannya. Pada kenyataannya, berbagai furniture yang memiliki estetika menarik bahkan bisa dijual dengan harga berkali-kali lipat.

Bent Lamination atau Laminasi Melengkung

Salah satu teknik aplikasi pembuatan furniture yang memiliki keunikan sangat khas adalah bent lamination. Sebagaimana namanya, produk seperti ini dibuat dengan kombinasi teknik laminasi sekaligus pelengkungan (pembengkokkan). Kayu yang digunakan bisa berupa panel atau plywood.

Ketika diterapkan pada furniture, teknik ini akan memberikan kesan tersendiri yang sangat menarik. Umumnya, bent lamination akan digunakan pada mebel-mebel yang ditujukan untuk desain ala masa depan, mewah, sekaligus berkelas namun tanpa detil yang terlalu banyak. Mebel yang bisa diolah dengan teknik ini beragam. Namun kursi dan meja menjadi produk paling banyak yang ditemukan memiliki desain ini.

Pembuatan dan Aplikasi yang Membutuhkan Lem Kayu Laminasi

Dalam aplikasinya, pembuatan furniture dengan teknik laminasi lengkung memerlukan lem yang berkualitas. Lem pun pada dasarnya sudah dibutuhkan sejak awal proses pembuatan furniture dengan teknik bent lamination terse but.

Ada beberapa kriteria penting yang perlu dicermati pada adhesive yang dipakai. Hal ini tak terlepas dari kekhususan aplikasi bent lamination.

Yang pertama adalah tipe lemnya. Karena akan diterapkan untuk laminasi dan produk laminasi, maka pilih lem yang juga didesain untuk keperluan tersebut seperti Crossbond X4. Selanjutnya, perhatikan poin-poin penting lem laminasi seperti daya rekat, daya resap, daya sebar, hingga viskositasnya.

Selanjutnya, perhatikan ketahanan adhesive tersebut saat proses pelengkungan. Dewasa ini, pembengkokkan kayu laminasi kerap dilakukan dengan metode suhu dingin. Bila sudah demikian, maka lem kayu laminasi yang digunakan harus benar-benar tahan terhadap suhu rendah dan air maupun es.

Pada intinya, Anda harus selalu cermat pada lem yang digunakan.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *