Kriteria rumah yang bagus biasanya selalu terasa hangat dan nyaman. Kehangatan tersebut muncul secara alami dari lantai yang terbuat dari kayu. Lantai kayu laminasi diminati bukan hanya dikarenakan oleh keindahannya. Akan tetapi, alasan ini diambil dari sisi pembuatannya yang cukup mudah dan murah. Proses pembuatannya membutuhkan kayu laminasi dan lem untuk laminasi.
Lantai kayu interior memberikan kesan lebih terang secara alami. Hal ini dikarenakan oleh perpaduan antara warna kayu dan sinar matahari. Sehingga, penerangan di siang hari tidak memerlukan bantuan listrik. Dengan demikian, fungsi dari lantai kayu sangat beragam terhadap suatu ruangan. Oleh karena itu, proses pembuatanya tidak boleh dinodai dengan bahan perekat yang tidak tepat
Jenis-jenis Kayu dalam Proses Pembuatan Lantai Laminasi Interior
Lantai kayu interior dapat dibuat dari berbagai jenis material kayu. Jenis pertama terbuat dari kayu solid (kayu asli) misalnya kayu jati. Bahan baku ini berbentuk lembaran atau panel dengan ketebalan 1,5-2,2 cm. Proses pemasangan lantai ini cukup mudah apalagi menggunakan lem untuk laminasi. Berikut beberapa kelebihan lantai kayu solid:
- Menghasilkan keindahan kayu yang natural
- Kuat dan tahan lama
- Memiliki tampilan serat alami dan mudah dipasang
Kekurangan kayu solid:
- Masih jarang beredar di Indonesia (belum umum digunakan)
- Rentan akan kelembaban dan perubahan cuaca sehingga mudah menyusut
- Biaya lebih mahal
- Rentan terhadap keretakan
- Tidak tahan air
- Mudah tergores dan terbakar
- Warna cepat kusam
Bahan baku yang kedua ialah lantai kayu system layer. Tampilan lantai kayu ini mirip dengan lantai kayu solid. Teknik pembuatannya pun cukup unik dengan memotong-motong kayu solid. Kayu dipotong-potong dengan ukuran ketebalan tertentu kemudian ditumpuk secara bersilang (horizontal dan vertikal). Tumpukan-tumpukan kayu solid itu selanjutnya di tekan agar menjadi padat. Bagian atasnya kemudian dilapisi pelindung sehingga membuatnya halus dan debu maupun kotoran tidak masuk kedalam sela-sela kayu atau pori-porinya.
Jenis lantai kayu yang ketiga menggunakan kayu HDF atau MDF. HDF (high density fiberboard) dan MDF (medium density fiberboard) memiliki harga yang lebih mudah dibandingkan dengan bahan-bahan sebelumnya. Meskipun demikian jenis kayu ini juga memiliki berbagai kelebihan. Sebagai contoh yaitu dapat menahan beban berat hingga 800 kg, tahan gores, tahan api, dan tahan air. Lantai kayu ini mudah untuk dibongkar dan dipasang kembali.
Produk Lem untuk Laminasi yang Bagus untuk Semua Jenis Lantai Kayu
Banyaknya jenis lantai kayu menimbulkan kebingungan dalam memilih bahan perekat. Akan tetapi, ada satu produk lem yang dapat digunakan untuk semua jenis lantai ini. Crossond X 4 adalah lem untuk laminasi kayu yang mudah digunakan. Produk bahan perekat ini tahan air, tahan api, cepat kering, hemat, dll. Kandungan bahan kimia yang dipilih yaitu PVAc membuat produk ini dikenal lebih aman dan ramah lingkungan.