Dari berbagai macam sambungan bambu, manakah yang paling tepat digunakan? Sebelum menjawab pertanyaan ini tentu saja kita harus tahu dulu tipe-tipe bamboo joint tersebut.
Interlocking Connection
Merupakan tipe sambungan yang dibuat dengan cara memanfaatkan alat khusus “connection” (lihat gambar). Dibutuhkan satu bambu yang akan dipasang dengan alat tersebut. Alat bisa terbuat dari logam maupun kayu. Untuk kayu, Anda bisa menambahkan lem yang bagus seperti Crossbond X4 untuk menguatkannya.
Keunggulan dan Kekurangan
Sambungan ini memiliki kekuatan yang baik dan dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan. Meski demikian, biaya pembuatannya termasuk tinggi dan memerlukan alat khusus bila Anda mengandalkan connection dari logam.
Double Butt Bent Joint
Merupakan sambungan bambu yang melibatkan beberapa galah. Untuk membuatnya, satu bambu yang diposisikan vertikal dipilih berdiameter d, sedangkan yang horizontal dibentuk lubang berbentuk D. Selanjutnya, keduanya disambungkan dengan diameter bambu yang kecil dimasukkan ke lubang D lebih besar.
Keunggulan dan Kekurangan
Sambungan ini memberikan tampilan menarik dan secara teknis sederhana. Namun pengerjaannya membutuhkan perlengkapan khusus dan kekuatannya kurang bagus.
Plug-in
Macam sambungan bambu ini memerlukan dua bilah bambu dan satu bilah bambu tambahan yang bisa juga digantikan dengan kayu. Dua bambu yang disiapkan dilubangi secara vertikal (yang pertama) dan horizontal (yang kedua). Potongan bambu atau kayu ketiga kemudian dimasukkan di bambu yang dilubangi secara horizontal hingga keluar dan disambungkan ke lubang bambu vertikal.
Keunggulan dan Kekurangan
Tipe sambungan ini mampu memberikan tampilan menarik dan bisa menahan beban sangat berat. Apalagi dengan dukungan lem bambu Crossbond. Kekurangannya, plug in connection memiliki teknik pengerjaan yang rumit terutama melubangi bambu secara horizontal (melubangi buku-buku bambu).
Positive fitting connections
Positive Fitting Connection merupakan jenis sambungan yang biasanya digunakan untuk mebel maupun konstruksi.
Keunggulan dan Kekurangan
Dari segi visual, sambungan ini sangat menarik dan tidak membutuhkan bambu dalam jumlah banyak. Namun kekurangannya, sambungan ini bisa menurunkan kekuatan bambu itu sendiri dan cara pengerjaannya harus dilakukan dengan baik.
Friction-tight Rope Connection
Sebagaimana istilah “rope” yang tersemat pada jenis sambungan bambu ini, proses pembuatannya memerlukan tali atau serat alam. Sambungan ini merupakan salah satu sambungan bambu yang paling banyak digunakan, baik untuk kayu maupun furniture.
Keunggulan dan Kekurangan
Cara pembuatan sambungan bambu ini mudah dan memberikan tampilan menarik. Selain itu kekuatannya juga bagus dan bisa diaplikasikan untuk aneka kebutuhan. Meski demikian, macam sambungan bambu ini memiliki kekurangan berupa syarat tekniknya yang harus benar-benar baik. Tali yang dipilih juga harus kuat dan diikat dengan benar.