Penggunaan lantai non keramik kini kian menjamur. Decking menjadi salah satu alternative lantai keramik yang mulai disukai. Namun dari berbagai jenis decking yang dijual, tentu kita jadi bertanya-tanya: manakah yang harus dipilih antara decking kayu, komposit, atau plastik?
Jenis Lantai Decking
Plastik
Terbuat 100% dari plastik. Plastic decking memiliki ketahanan yang baik pada perubahan cuaca.
Komposit
Decking komposit terbuat dari serat kayu (biasanya hasil daur ulang) dan plastik. Ketahanan terhadap cuacanya juga bagus.
Kayu
Sebagaimana namanya lantai decking kayu adalah lantai decking yang memanfaatkan bahan kayu. Jenis kayu yang digunakan sendiri beragam mulai dari kayu pinus, cedar, hingga mahoni. Perbedaan jenis kayu ini menyebabkan ketahanan lantai dek juga bervariasi.
Pertimbangan Memilih Decking Kayu, Komposit, atau Plastik
Manakah yang harus dipilih antara ketiga jenis decking? Secara umum, kami menyarankan lantai dek kayu dibanding plastik dan komposit. Berikut ini pertimbangannya.
Cuaca
Beberapa tahun belakangan ini, penggunaan decking plastik dan komposit terus meningkat. Sayangnya, pembuatan kedua decking tersebut jarang memperhatikan faktor cuaca. Akibatnya, meski keduanya tidak mudah rusak oleh faktor cuaca, namun kenyamanan kita tetap terkorbankan.
Untuk wilayah-wilayah dengan iklim panas seperti Indonesia, sangat tidak disarankan menggunakan decking plastik dan komposit. Sebab, keduanya sangat panas ketika terpapar matahari terlalu lama. Berjalan di atas lantai tersebut pun sudah pasti tidak nyaman sama sekali. Sebaliknya, decking kayu menawarkan kenyamanan pada kondisi panas sekalipun.
Potensi Serangan Hama
Secara umum, decking kayu memang lebih disukai hama seperti jamur. Tapi jangan salah, serangan jamur pada lantai plastik dan komposit justru lebih sulit dihilangkan ketika sudah terjadi. Pada dek kayu, kita bisa menghilangkan jamur dengan menggosoknya dengan amplas. Metode ini jelas bukan solusi pada dek plastik dan komposit.
Perawatan
Sebenarnya apapun material decking yang digunakan, perawatan tetap harus dilakukan. Untuk plastik dan komposit disarankan setidaknya melakukan refinishing satu atau dua tahun sekali. Decking kayu pun demikian. Namun bahan dari kayu biasanya lebih unggul karena dibiarkan tanpa finishing pun tetap akan menampakkan keindahan yang natural.
Harga
Secara umum, harga decking kayu lebih murah dibanding decking plastik dan komposit. Baik decking plastik dan komposit tidak sekuat kayu sehingga biasanya memerlukan struktur tambahan yang menyebabkan biaya menjadi lebih mahal.
Rekomendasi Untuk Anda
- Manakah Lem yang Bagus untuk Rak Buku dari Kardus (Lem Kayu atau Lem Kertas)?
- Panduan Pilih Kayu Tak Terpakai dari Agen Lem untuk Kayu Crossbond
- Fungsi Penting Klem atau Clamp Press: dari yang Konvensional sampai yang Unik
- Mengenal 5 Kegunaan atau Fungsi Meja Lipat
- Membeli Lem yang Kuat untuk Bambu? Pilih yang Ini
- Kalau Ada Lem HPL yang Bagus, Kenapa Pilih yang Jelek?
Pilihan Menarik Lainnya
- Tutorial Membuat Sendiri Kerajinan dari Botol Plastik dengan Eva Phaethon
- Kolam Renang Cantik dengan Lem Kayu untuk Decking yang Baik
- Lebih Murah, Ini Dia Lem untuk Kerajinan Botol Plastik yang Bagus
- Karena Membeli Lem untuk Decking Tak Boleh Asal!
- Panduan Mudah Memperbaiki Lantai Kayu Rusak
- Jual Lem Kayu Super Kuat untuk Pengeleman Decking Lebih Baik
- Lem Anti Air untuk Lantai Decking Lembab? Ini Solusi untuk Anda
- Ini Dia Lem untuk Lantai Decking Tahan Air Terbaik!
- Lem Kayu Tahan Air untuk Decking Tahan Lama
- Yuk, Beli! Jual Lem Kayu untuk Decking di Sini
- Pabrik Lem Kayu Ramah Lingkungan Crossbond Untuk Decking
- Wooden Toys Idaman dengan Lem Aman untuk Mainan Anak