Apa yang bisa kita manfaatkan dari kertas? Ternyata selain dapat digunakan sebagai media untuk menulis sampai menggambar, kertas juga bisa dijadikan beragam jenis kerajinan tangan. Bukan hanya kertas-kertas baru, kertas bekas atau limbah pun bisa disulap menjadi beragam produk menarik. Tak mengherankan bila industri kerajinan dari limbah kertas terus memperlihatkan kegagahannya di pasar ekspor. Terhitung telah berbagai produk bisa dihasilkan dari industri ini, misalnya saja:
1. Pembuatan frame atau bingkai
2. Pembuatan wadah-wadah seperti vas bunga dan tempat pensil
3. Pembuatan tas
4. Pembuatan aneka produk hiasan atau dekorasi seperti bunga kertas dan gantungan dinding
5. Pembuatan elemen furniture atau perabot
6. Pembuatan media pembelajaran seperti peta dan miniature sel
7. Pembuatan kartu ucapan kertas bekas
Berbagai produk tersebut juga sering hadir dengan tema tradisional. Dengan demikian, tak jarang industri ini juga menyuplai permintaan akan suvenir yang ditujukan untuk wisatawan lokal ataupun tradisional.
6 Teknik Pembuatan Kerajinan dari Limbah Kertas
Lantas bagaimana kertas-kertas limbah dibuat? Jawabannya sangat beragam. Seorang pengrajin bisa menerapkan berbagai jenis teknik pembuatan kerajinan kertas agar hasil atau produknya lebih baik. Misalnya saja:
1. Teknik Anyam
Teknik anyam bisa diaplikasikan untuk membuat berbagai hiasan dinding. Selain itu, teknik ini pun dapat diterapkan saat kita hendak membuat tas-tas dari kertas.
2. Bubur
Kertas merupakan sebuah lembaran tipis yang bisa dijadikan bubur untuk kemudian dibentuk menjadi wujud yang memiliki ketebalan. Pada teknik bubur ini, biasanya pengrajin merendam kertas dan menjadikan kertas-kertas tersebut bersatu. Barulah setelah itu, pengrajin membentuknya menjadi berbagai benda seperti peta timbul.
3. Teknik Sobek
Meski terdengar sepele, tapi teknik pembuatan kerajinan dari limbah kertas juga bisa dilakukan dengan cara menyobek-nyobek material tersebut. Beberapa produk yang dihasilkan misalnya adalah lukisan dengan efek timbul. Karena mudah, kerajinan seperti ini juga telah sering diajarkan pada mata pelajaran kesenian di sekolah-sekolah.
4. Teknik Lilit atau Gulung
Teknik lilit atau gulung adalah teknik yang sangat banyak diterapkan untuk pengolahan kertas koran bekas. Biasanya, koran dipotong lalu digulung dengan ketat sehingga menghasilkan stik yang punya kekokohan. Dari stik-stik inilah nantinya pengrajin bisa membuat miniature mobil, wadah makanan, tas, tempat pensil, hingga elemen furniture.
5. Teknik Lipat
Ini merupakan teknik yang paling banyak diterapkan. Produk yang dihasilkan juga telah populer di masyarakat. Misalnya saja pembuatan origami, kartu ucapan, hingga berbagai bunga hias yang membutuhkan seni melipat yang kreatif.
6. Remas
Tak jarang, pengrajin menggunakan teknik meremas untuk menghasilkan kerajinan mereka. Misalnya dalam pembuatan bola-bola kertas yang justru membutuhkan bentuk ireguler (tak beraturan).
Penguassaan pengrajin pada berbagai teknik di atas akan sangat mempengaruhi kualitas akhir produk yang dihasilkan. Tapi tentu saja selain masalah skill atau keterampilan pengrajin, dukungan alat dan bahan yang berkualitas juga dibutuhkan. Contohnya terkait lem.
Bahanperekat.com telah banyak mereview berbagai lem atau adhesive yang terdapat di pasaran. Dari berbagai adhesive tersebut, disimpulkan bahwa pengrajin harus jeli dalam memilih lem yang tepat. Bukan sekedar masalah daya ikat, efek lem pada warna kerajinan juga harus diperhatikan.
Adhesive yang kami sarankan dari berbagai produk di pasaran adalah Ultra Phaethon. Sebab selain kekuatannya sangat baik, lem ini juga memenuhi kualifikasi lem ideal untuk kerajinan dari limbah kertas. Adhesive ini kuat, tahan lama, cepat kering, warnanya tak merusak produk, dan harganya pun terjangkau. Dengan dukungan Ultra Phaethon dan teknik yang mumpuni, tentunya produk kerajinan kertas bekas Anda pasti akan lebih berkualitas.