Alat musik fiddle, violin, atau biola adalah salah satu alat musik dawai yang paling terkenal dan banyak digunakan hingga hari ini. Alat musik ini memiliki nada tinggi dan memanfaatkan empat senar yang berbeda dengan interval sempurna kelima. Nada paling rendahnya sendiri adalah di G.
Sejarah Biola
Alat musik ini dipengaruhi oleh berbagai alat musik lain yang asalnya dari Timur Tengah serta Binzantium. Rebec, vielle, serta lira da braccio adalah 3 jenis alat musik yang mempengaruhi lahir dan terbentuknya violin modern yang selama ini kita kenal.
Berdasarkan catatan sejarahnya, biola pertama kali dikenal di Italia Utara, tepatnya di Genoa dan Vice. Di kedua wilayah tersebut, bentuk modern violin bisa dilacak. Sedangkan catatan sejarah awalnya bisa ditemukan pada Epitome yang dibuat oleh Jambe de Fer pada 1556. Mulai dari situlah, violin makin populer di Eropa. Bahkan kepopuleran alat musik ini bukan sekedar terjadi di salah satu kalangan masyarakat saja.
Diketahui, biola menjadi alat musik favorit baik bagi pemusik jalanan hingga bangsawan. Ini bisa dibuktikan dengan Raja Charles IX (raja Prancis) yang meminta dibuatkan beberapa biola pada tahun 1560. Bahkan salah satu violin tertua yang masih bertahan hingga saat ini dinamakan Charles IX.
Kepopuleran ini terus dipertahankan hingga zaman Renaisans. Pada era tersebut kegemaran masyarakat Eropa pada alat musik ini bisa dilihat dari catatan sejarah mengenai Ferdinand II. Bangsawan Austria tersebut diketahui memiliki violin yang sangat cantik dengan hiasan ukiran yang menawan. Saat ini, peninggalan Ferdinand II juga bisa kita lihat di Museum Ashmolean di Oxford.
Beberapa perkembangan tentu saja terjadi selama digunakannya biola selama berabad-abad tersebut. misalnya pada abad XVIII di mana bentuk violin berubah di bagian panjang dan sudut leher biola. Bentuk inilah yang kemudian menjadi standar hingga saat ini.
Bagian-bagian Biola
- Scroll. Bagian ini berada di bagian ujung kepala. Fungsi bagian ini adalah sebagai tempat bersandar agar tangan lebih nyaman.
- Pegs. Bagian ini berfungsi untuk tuning. Umumnya pegs berjumlah 4.
- Nut. Nut menjaga jarak senar-senar violin. Umumnya nut berbahan dasar plastik keras.
- String. Terdapat 4 senar yaitu G, D, A, dan E.
- Fingerboard. Bagian ini fungsinya untuk menahan senar saatdigesek.
- Neck atau Leher. Fungsi neck ialah untuk meletakkan telapak tangan saat memainkan biola.
- Bridge. Bridge berperan mempengaruhi kualitas suara biola karena berfungsi menahan tekanan string atau senar.
- Tailpiece. Bagian ini bisa menahan pangkal senar agar stabil.
- Fine Tuner. Berfungsi untuk menyetem tuning senar.
- Body atau “tubuh”.
- F hole. F Hole merujuk pada dua lubang yang berperan sebagai tempat keluarnya suara hasil resonansi pada body.
- Chinrest. Bagian ini membantu menahan biola dengan dagu serta rahang.
- Soundpost. Soundpost berbentuk tiang kecil di dalam body biola. Fungsinya ialah untuk menghantarkan getaran.
- Bow atau alat penggesek biola.
Supaya lebih jelas, Anda bisa melihat keterangan gambar biola di bawah ini. Semoga bermanfaat.