Bagaimana cara membuat lem kanji? Lem yang sudah sejak lama dikenal masyarakat Indonesia tersebut sebenarnya mudah dibuat dengan biaya yang tak begitu tinggi. Fungsinya pun cukup baik meski jelas jauh dibanding lem-lem modern yang menggunakan bahan seperti PVAc. Hingga hari ini, lem berbahan kanji atau pati terkadang masih digunakan untuk perekatan kertas. Daya rekat lem secara umum kurang baik untuk pengeleman yang lebih berat seperti kayu.
Namun bagi Anda yang penasaran mengenai cara pembuatannya, berikut ini akan kami sajikan langkah demi langkah.
Cara Membuat Lem Kanji dengan Kekuatan yang Baik
- Siapkan semua bahan yang dibutuhkan yakni pati atau amilum, sodium hidroksida, urea, dan air.
- Panaskan air dalam wadah sampai mendidih. Ambil seperempatnya untuk melarutkan sodium hidroksida dan seperempatnya untuk melarutkan urea.
- Masukkan kanji sedikit demi sedikit pada air. Lakukan sambil mengaduknya.
- Setelah pati benar-benar larut, tambahkan sodium hidroksida dan urea.
- Tambahkan perlahan sedikut demi sedikit. Jangan menuangnya sekaligus. Cara tergesa-gesa tersebut justru akan membuat pati menggumpal sehingga tak dapat digunakan lagi.
- Tunggu hingga kekentalan dan daya rekat lem cukup baik.
- Selesai.
Yang Harus Diperhatikan Saat Membuat Lem dari Pati
Daya rekat lem kanji tidaklah begitu baik. Supaya daya rekatnya meningkat, tambahkan beberapa campuran dari bahan tepung lain seperti tepung jagung dan maizena.
Apa Kelemahannya?
Tak bisa dipungkiri bahwa cara membuat lem kanji di atas tidaklah sulit. Namun jangan pula mengharapkan Anda akan memperoleh bahan perekat yang berkualitas. Secara umum, pembuatan lem seperti itu justru kurang efisien. Apalagi di zaman ini, saat berbagai produk adhesive sudah beredar di pasaran dengan harga terjangkau.
Demi efisiensi budget dan tenaga, sebaiknya gunakan langsung lem yang dijual di pasaran. Saran kami, gunakan Eva Phaeton untuk perekatan kertas dan Crossbond™ untuk perekatan kayu, bambu, serta serat alam.
Semoga bermafaat.