Pada saat kita mengelem sebuah produk, akan tercipta beberapa zona pada area yang dilem tersebut. Mehamami zona pengeleman ini akan membantu Anda mengaplikasikan perekatan yang lebih baik.

Semua bahan adalah bahan kimia. Hubungan yang terbentuk antar satu bahan dengan yang lainnya pun seringkali adalah hubungan kimia (selain fisika). Demikian juga pada fenomena perekatan. Antara media yang dilem dengan lemnya akan tercipta interaksi kimia dan interaksi antar molekul.

Namun tentu saja tidak semua jenis lem memiliki cara kerja serupa. Ada jenis lem yang bisa membentuk ikatan kimia sangat kuat, namun ada juga yang tidak. Yang jelas, pada daerah pengeleman tersebut, akan terbentuk beberapa zona yang kemudian dikenal dengan zona kohesi serta transisi.

Dua Zona Pengeleman

Daerah Transisi

Daerah atau area transisi adalah daerah di mana terdapat lapisan lem yang menampakkan variasi pada aspek kimia, mekanis, dan tampilan. Ukurannya beragam, mulai dari hanya beberapa nanometer hingga beberapa millimeter. Ketebalannya acapkali tergantung dengan karakter media, sifat lem, dan waktu curing. Ketika area ini ditemukan memiliki ukuran tebal, perekatan yang terjadi akan tergantung pada area transisi. Sebab pada kondisi itu tidak akan terdapat zona kohesi.

Daerah Kohesi

Daerah kohesi adalah daerah di mana adhesive dilihat berdasarkan jumlahnya. Kekuatan molekuler yang terbentuk adalah:

  1. Ikatan kimia antar polimer lem
  2. Ikatan kimia crosslinking polimer
  3. Ikatan intermolekuler antara molekul dalam lem
  4. Ikatan mekanik antar berbagai molekul pada lem

Keempat ikatan di atas mempengaruhi kekentalan lem terkait. Waktu curing lem juga berkorelasi khususnya dengan ikatan antar molekul dalam adhesive.

Ikatan-ikatan di atas bersama dengan zona transisi memainkan peran sangat krusial dalam mempengaruhi kekuatan ikatan lem. Ibaratnya seperti rantai, mata rantai yang paling lemah dalam area pengeleman menunjukkan tingkat beban yang bisa diatasi. Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat ilustrasi zona-zona di atas.

Bagian kohesinya biasanya sudah didesain sedemikian rupa oleh manufaktur yang membuatnya. Sehingga pengguna tinggal mengikuti petunjuk pemakaian berdasarkan anjuran yang diinformasikan.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *