Kayu pinus merupakan salah satu sumber daya alam yang baik sebagai bahan baku utama. Tumbuhan ini sering dimanfaatkan untuk proses pengolahan kayu untuk furniture dan arsitektur. Pinus merupakan jenis kayu lunak yang mudah untuk diolah dengan berbagai alat dan bahan. Sehingga, kayu ini sering digunakan untuk proses penyambungan menggunakan lem.
Pinus memiliki 20 jenis species yang berbeda-beda. Namun, jenis kayu yang bagus untuk indusrti hanya ada dua yaitu pinus radiate (Radiata Pine) dan pinus merkusii (Merkusii Pine). Sifat fisik dari kayu ini adalah memiliki warna merah kecoklatan. Sementara itu, warna kayu gubal ialah kuning dan krem. Di sisi lain, bahan alam ini memiliki serat kayu yang halus dan kandungan getah gum yang tinggi.
Teknik Penyambungan Finger Joint dengan Kayu Pinus
Pemanfaatan kayu pinus untuk furniture memang sangat beragam. Sebagai contoh ialah pinus untuk lantai, furniture, dan konstruksi bangunan. Proses pembuatan konstruksi dan laminasi tersebut membutuhkan bahan pendukung dan teknik penyambungan yang tepat. Dalam proses pemanfaatan kayu, ada tiga teknik penyambungan yaitu; sambungan mortise dan tenon, sambungan kayu ekor burung, dan sambungan kayu finger joint.
Penyambungan dengan teknik mortise dan tenon sering digunakan oleh industri furniture. Teknik ini dilakukan dengan membuat batang pada ujung kayu (tenon) dan lubang (mortise). Kemudian, penyambungan model ekor burung merupakan teknik yang sangat rumit. Proses ini membutuhkan banyak gerigi seperti ekor burung dengan alat gergaji dan pahat. Namun, proses ini sekarang dapat dilakukan menggunakan mata pisau mesin berbentuk ekor burung.
Teknik penyambungan model finger joint sering disebut juga dengan sambungan jari. Hal ini disebabkan oleh tampilan penyambungan menyerupai jari yang saling berkaitan. Proses pembuatan sambungan kayu dengan teknik finger joint memerlukan ketelitian dan alat khusus. Kelebihan dari teknik ini adalah ketahanan keretakan yang sangat bagus. Pemanfaatan kayu pinus dengan proses penyambungan ini dapat digunakan untuk lantai, rak buku, perabot, dll.
Lem Kayu Konstruksi untuk Proses Penyambungan Kayu Model Finger Joint
Lem kayu dibedakan dalam dua jenis untuk konstruksi dan laminasi. Proses konstruksi merupakan pengolahan kayu dengan teknik penyambungan. Sementara itu, laminasi menggunakan teknik penempelan. Jadi, teknik sambungan kayu dengan model finger joint membutuhkan bahan perekat untuk konstruksi.
Lem Crossbond X 3 merupakan produk yang tepat untuk teknik penyambungan finger joint. Menggunakan jenis lem ini tidak hanya menampilkan hasil yang bagus tetapi juga bermanfaat bagi aplikator. Bahan perekat ini dibuat dari bahan yang aman yaitu PVAc dan air. Kelebihan dari produk ini masih banyak seperti cepat kering, tahan panas, tahan solvent, daya rekat kuat dll. Hal yang paling penting ialah lem Crossbond X 3 ramah lingkungan.
Pemanfaatan kayu pinus sangat beragam untuk berbagai kebutuhan. Jenis kayu ini mudah diolah karena teksturnya yang lebih lunak dan memiliki serat kayu yang halus. Akan tetapi, pengolahan sumber alam ini akan lebih sempurna jika didukung oleh produk bahan perekat yang aman.