Dari mulai mengoleskan lem sampai menunggu lem mengering, proses perekatan kayu memang sering memakan waktu sangat lama. Tak ingin mengalami hal ini bukan? Yuk, simak beberapa tips merekatkan kayu lebih cepat di bawah ini.
Lakukan Perencanaan yang Baik
Pertama, jangan melakukan sesuatu tanpa perencanaan yang matang. Saat Anda hendak mengerjakan proyek kayupun, hal ini harus diingat baik-baik. Buatlah rencana yang tepat dengan mempertimbangkan:
1. Perlengkapan apa yang sekiranya dibutuhkan
2. Bahan-bahan dan spesifikasi lem yang dibutuhkan
3. Kemungkinan terjadinya kesulitan saat mengerjakan proyek
Anda juga harus memikirkan alur kerjanya. Buatlah step by step langkah yang harus dilakukan. Awalnya, melakukan hal ini memang terasa merepotkan. Tapi pekerjaan Anda pasti akan jauh lebih terbantu bila direncanakan terlebih dahulu. Selain itu, pada proyek ke depannya, perencanaan seperti ini bisa digunakan lagi sehingga waktu yang dihabiskan pun menjadi lebih hemat.
Gunakan Label
Gunakanlah label berisi keterangan mengenai komponen proyek yang dilakukan. Isi label bisa Anda isi dengan berbagai macam keterangan. Misalnya, mengenai urutan komponen yang harus direkatkan, waktu komponen dilem, hingga kapan komponen tersebut selesai dikerjakan. Cara ini akan membuat Anda bisa bekerja dengan lancar tanpa perlu pusing mengingat-ingat langkah yang harus dilakukan.
Aplikasikan Lem dan Clamp Seperlunya
Lakukanlah segala sesuatu secara efisien. Dalam merekatkan kayu pun pastikan Anda memegang prinsip efisiensi. Masalah efisien dan tidaknya menggunakan lem serta clamp ini pun bukan sekedar persoalan berhemat biaya saja. Melainkan, dengan menerapkan lem serta clamp seperlunya, Anda bisa bekerja dengan tepat. Misalnya, pada sambungan kayu, oleskanlah lem pada area yang dianggap perlu. Jangan mengolesi lem di bagian yang memang tidak perlu diolesi.
Bersihkan Noda Lem dengan Tepat
Hindarilah membersihkan bekas adhesive dengan tergesa-gesa. Bukannya membantu mempersingkat waktu pengerjaan proyek, bisa-bisa Anda yang malah rugi dari segi waktu karena memperparah keadaan. Membersihkan noda bekas lem dengan tergesa-gesa, misalnya mencoba mengusap bekas lem saat masih cair dengan lap justru akan “meratakan” cairan lem tersebut. akibatnya, bukannya lem hilang, lem malah teroleskan pada area di mana lem tidak seharusnya ada. Padahal, lapisan lem seperti ini bisa membuat warna kayu rusak. Proses finishing pun terganggu akibat noda lem seperti ini.
Lalu bagaimana cara pembersihan yang tepat? Mudah. Cungkillah lem saat sudah agak kering dengan substrat mirip karet. Jadi, noda lem tak akan menyebar kemana-mana.
Pilih Produk Lem yang Tepat dan Cepat Kering
Tentu ada banyak aspek yang harus diperhatikan saat kita membeli lem. Tapi terkait dengan “waktu”, ada dua pertimbangan yang wajib menjadi perhatian:
1. Lama open time. Open time adalah lama lem efektif dipakai dimulai sesaat setelah material tersebut terekspos udara luar. Pilihlah lem yang memiliki masa open time sesuai kebutuhan pengeleman Anda. Misal, Anda harus mengelem banyak mortise dan tenon. Maka pilihlah lem dengan open time yang panjang.
2. Kecepatan kering lem. Tentu saja, bila Anda ingin mempercepat proses pengeleman, Anda harus menggunakan lem yang juga cepat.
Nah, kira-kira demikian beberapa kiat atau tips agar proses pengeleman berjalan lebih cepat. Dengan proses pengeleman yang lebih cepat, waktu pengerjaan proyek secara keseluruhan pasti juga lebih efisien.
Semoga bermanfaat!