Apakah Anda ingin membuat papan atau panel kayu sebagai komponen sebuah furniture? Bila iya, persiapkanlah diri Anda dengan dua masalah yang biasanya mengintai produk-produk panel seperti itu. Dua masalah tersebut adalah persoalan rata tidaknya papan kayu dan banyaknya noda lem yang tertinggal. Kedua masalah ini sering membuat pusing para pengrajin atau penghobi kayu yang masih pemula. Tapi sebetulnya, dengan trik sangat sederhana, kita bisa membuat papan kayu dengan hasil rata dan bersih dengan cara sangat mudah. Yuk, kita bahas hal tersebut satu per satu.
Masalah Rata Tidaknya Permukaan Papan Kayu
Papan kayu dibutuhkan untuk menghasilkan produk kayu lanjutan. Biasanya produk seperti ini dipakai untuk membuat meja, bagian almari, kursi, bangku, hingga untuk membuat pintu. Proses pengerjaannya sebenarnya sangat sederhana. Yang diperlukan hanya menyiapkan beberapa potongan kayu untuk dilem kemudian di-clamp selama waktu yang direkomendasikan. Persoalannya terjadi ketika potongan kayu yang kita miliki memiliki ketebalan berbeda. Apa yang harus dilakukan?
Pertama-tama, perlu dipahami bahwa kita sebetulnya hanya membutuhkan satu bagian permukaan papan kayu yang benar-benar rata. Ambil contoh dalam pembuatan papan meja. Apakah permukaan papan bagian atas harus rata? Jawabannya harus! Tapi bagaimana dnegan bagian bawahnya? Apa juga harus rata?Jawabannya tidak perlu benar-benar rata. Jadi selisih sedikit-sedikit pun tak masalah. Anda hanya perlu melakukan perekatan dengan meletakkan kayu di atas permukaan yang rata. Jadi, nantinya, secara otomatis kita akan mendapat papan yang satu permukaannya rata, meski satu permukaannya yang lain kurang rata.
Metode di atas jelas tidak sulit untuk dilakukan. Tapi bagaimana dengan pembuatan panel yang kedua permukaannya dituntut harus benar-benar rata? Misalnya dalam pembuatan pintu lebar. Bila kondisinya demikian, pertama, usahakan untuk membeli potongan kayu yang ukurannya seragam. Namun bila pada akhirnya ada beberapa potongan yang tebalnya berbeda, cobalah untuk mengoreksinya dulu. Anda bisa memotong potongan kayu itu sendiri, atau merekatkannya dulu, baru kemudian papan kayu diratakan setelahnya. Silahkan pertimbangkan cara mana yang paling tepat menurut perlengkapan yang Anda miliki serta selisih tebal kayunya. Contoh, untuk kayu yang selisih tebalnya besar, kita bisa memotongnya sebelum panel dibuat. Tetapi bila selisihnya sangat kecil, sebaiknya lakukan perataan setelah panel selesai dibuat. Sebab, mengoreksi beda potongan yang terlampau kecil akan sulit dilakukan, dan bisa-bisa malah membuat kayu terpotong terlalu banyak.
Masalah Noda Lem
Bagaimana dengan masalah noda lem? Persoalan ini pun bisa diatasi dengan cara sangat sederhana. Ada tiga tips yang bisa Anda lakukan seperti dijelaskan di bawah ini:
1. Umumnya, pada saat diclamp, lem akan muncrat ke semua garis penyambungan. Agar muncratnya lem terminimalisir, gunakanlah selotip untuk menutupi salah satu sisi garis penyambungan. Misalnya, mengelem bagian bawah sambungan panel. Jadi, nanti lem hanya akan muncrat pada garis atas sambungan. Dengan cara ini, kita hanya perlu membersihkan lem pada salah satu sisi panel saja.
2. Untuk membersihkan noda lem yang tertinggal, lakukanlah dengan kehati-hatian ekstra. Mulailah membersihkan lem saat substrat perekat tersebut sudah dalam bentuk menyerupai karet atau jeli. Setelah itu, kita bisa mencungkilnya dengan mudah. Hindari membersihkan lem dengan mengusapkan kain saat lem masih cair. Yang ada, lem malah akan menyebar kemana-mana dan menyebabkan kerusakaan warna kayu akibat perekat tersebut.
3. Gunakan lem yang nodanya mudah dibersihkan dan tidak menyebabkan glue line. Jadi, ketika ada sedikit-sedikit noda yang tertinggal, Anda bisa mengatasinya dengan cepat.
Demikian trik mudah membuat panel kayu bebas lem dan rata. Semoga bermanfaat ya!