Mengapa Perekat Ramah Lingkungan Menjadi Pilihan Utama dalam Industri Furnitur?
Perekat atau lem adalah elemen penting dalam industri furnitur yang berfungsi untuk menyatukan berbagai material agar lebih kuat dan tahan lama. Meski begitu, tidak semua perekat memiliki tingkat keamanan yang memadai untuk penggunaan jangka panjang.
Saat ini, industri furnitur mulai beralih ke perekat berbahan dasar ramah lingkungan. Perekat jenis ini tidak hanya lebih aman bagi kesehatan manusia, tetapi juga membantu mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem. Pergeseran ini semakin didorong oleh regulasi ketat terkait penggunaan bahan kimia dalam produk industri, terutama untuk memenuhi standar lingkungan tinggi yang diberlakukan oleh negara-negara tujuan ekspor
Perekat ramah lingkungan menawarkan banyak manfaat, di antaranya:
- Tidak mengandung bahan kimia beracun yang dapat membahayakan kesehatan pekerja di pabrik dan pengguna furnitur di rumah.
- Tidak menyebabkan polusi udara karena tidak mengandung VOC yang berbahaya.
- Lebih aman digunakan pada furnitur yang berada di dalam ruangan, terutama yang sering bersentuhan dengan anak-anak dan orang lanjut usia.
- Memiliki sertifikasi khusus yang menunjukkan kepatuhannya terhadap standar keamanan dan lingkungan internasional.
Jenis-Jenis Perekat Ramah Lingkungan yang Banyak Digunakan
Ada berbagai macam perekat ramah lingkungan yang digunakan dalam industri furnitur, masing-masing memiliki keunggulan dan fungsi yang berbeda tergantung pada kebutuhan produksi.
Perekat Berbasis Air (Water-Based Adhesives)
Jenis lem ini menggunakan air sebagai pelarutnya sehingga tidak mengandung bahan kimia beracun yang mudah menguap.
Perekat Tanaman (Plant-Based Adhesives)
Perekat jenis ini terbuat dari bahan alami seperti pati dan protein nabati, sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan lem sintetis. Biasanya digunakan untuk furnitur berbahan kayu, panel MDF, dan berbagai produk yang memerlukan daya rekat tinggi tetapi tetap aman digunakan di dalam ruangan.
Perekat Hot Melt (Thermoplastic Adhesives)
Lem jenis ini berbentuk padat saat dalam keadaan dingin dan akan meleleh saat dipanaskan. Keunggulan utama dari perekat hot melt adalah kemampuannya untuk mengering dengan cepat tanpa memerlukan bahan pelarut tambahan yang berbahaya. Umumnya digunakan untuk laminasi kayu, plastik, dan beberapa bahan komposit lainnya.
Perekat Berbahan Poliuretan (Polyurethane Adhesives – PU)
Lem poliuretan terkenal dengan daya rekat yang sangat kuat serta kemampuannya bertahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem. Perekat ini sering digunakan dalam pembuatan furnitur luar ruangan karena sifatnya yang tahan air dan fleksibel.
Faktor Penting dalam Memilih Perekat yang Tepat
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hasil akhirnya optimal dan sesuai dengan standar yang diinginkan.
Memeriksa Komposisi Bahan
Penting untuk memastikan bahwa perekat yang dipilih bebas dari zat berbahaya seperti formaldehida dan VOC. Sebaiknya gunakan lem yang telah memiliki sertifikasi ramah lingkungan seperti GREENGUARD, EU Ecolabel, atau LEED.
Menyesuaikan dengan Jenis Material yang Digunakan
Tidak semua jenis lem cocok digunakan untuk semua bahan.
Menyesuaikan dengan Proses Produksi
Efisiensi produksi sangat dipengaruhi oleh waktu pengeringan perekat. Jika membutuhkan proses yang cepat, hot melt adhesive bisa menjadi pilihan karena mengering dalam hitungan detik. Namun, jika membutuhkan daya rekat yang lebih kuat dalam jangka panjang, lem poliuretan bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
Kemudahan Aplikasi
Beberapa jenis perekat membutuhkan alat khusus untuk mengaplikasikannya, seperti mesin semprot atau pemanas. Pilihlah perekat yang sesuai dengan peralatan yang tersedia di tempat produksi agar tidak menambah biaya operasional yang tidak perlu.
Keunggulan Perekat Ramah Lingkungan Dibandingkan dengan Perekat Konvensional
Perekat ramah lingkungan memiliki banyak keunggulan yang membuatnya semakin diminati di industri furnitur.
- Lebih Aman untuk Kesehatan – Tidak mengandung zat beracun yang dapat mengiritasi saluran pernapasan atau menyebabkan alergi.
- Ramah Lingkungan – Bahan yang digunakan lebih mudah terurai dan tidak mencemari tanah maupun air.
- Tidak Berbau Tajam – Tidak meninggalkan bau kimia yang menyengat seperti pada lem berbahan pelarut organik.
- Memenuhi Standar Global – Banyak negara dan perusahaan besar yang hanya menerima produk yang menggunakan bahan perekat ramah lingkungan.
Cara Menggunakan Perekat agar Hasilnya Maksimal
Agar daya rekat lem lebih optimal dan furnitur lebih tahan lama, perhatikan beberapa hal berikut saat mengaplikasikan perekat.
-
Pastikan Permukaan Bersih
Kotoran, minyak, atau debu pada permukaan dapat menghambat daya rekat lem, sehingga penting untuk membersihkan permukaan terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan perekat. -
Gunakan Alat yang Sesuai
Penggunaan alat bantu seperti roller atau kuas akan membantu penyebaran lem agar lebih merata dan tidak berlebihan. -
Berikan Tekanan yang Cukup
Saat dua permukaan direkatkan, berikan tekanan yang cukup agar lem dapat menempel dengan sempurna dan tidak ada celah udara di antara kedua material. -
Tunggu Hingga Perekat Kering
Jangan memindahkan atau menggunakan furnitur sebelum perekat benar-benar kering, karena dapat mengurangi daya rekatnya dan menyebabkan struktur menjadi kurang kokoh.
Baca Juga: Revolusi Furnitur Ramah Lingkungan: Tren Perekat Bebas Formaldehida yang Wajib Anda Ketahui!
Kesimpulan
Penggunaan perekat ramah lingkungan dalam industri furnitur tidak hanya menjaga kesehatan pekerja dan konsumen, tetapi juga mencerminkan tanggung jawab terhadap lingkungan. Dengan memilih perekat yang sesuai berdasarkan bahan, daya rekat, dan proses aplikasi, produksi furnitur dapat dilakukan secara efisien, menghasilkan produk berkualitas tinggi yang aman untuk digunakan dalam jangka panjang.
Jika Anda sedang mencari perekat ramah lingkungan berkualitas tinggi untuk kebutuhan industri furnitur, kami siap membantu. Dapatkan konsultasi gratis dan rekomendasi produk terbaik sesuai kebutuhan Anda.
Klik di sini untuk chat langsung di WhatsApp!
