Structural glued laminated timber atau laminasi kayu adalah salah satu teknologi woodworking yang telah lama diterapkan manusia. Terhitung pada 1893, teknologi ini pertama diaplikasikan di sebuah auditorium di Swiss. Meskipun masih begitu sederhana, namun basic atau dasar-dasar pemanfaatannya sudah ditemukan sejak masa itu. Pasca perang dunia I, structural glued laminated timber mengalami perkembangan pesat. Pada 1950, bahkan telah dibuat jembatan yang memanfaatkan teknologi laminasi. Hingga hari ini, berbagai produk wood laminated sudah dikenal luas di masyarakat. Kita bisa mendapatinya pada berbagai produk berbahan plywood hingga panel kayu.

Keunggulan Teknologi Laminasi Kayu

Semakin berkembangnya teknologi laminasi, tak lepas dari berbagai keunggulan yang ditawarkan. Dari berbagai keunggulan tersebut, beberapa di antaranya adalah:

  1. Menyediakan kayu dalam ukuran lebih lebar tanpa harus menunggu waktu panen lama.
  2. Mendukung desain yang memerlukan bentuk-bentuk unik sesuai rancangan arsitekturalnya. Contohnya, pembentukan lengkungan yang bisa dilakukan pada kayu laminasi.
  3. Menyediakan ragam atau varian bentuk penampang yang disesuaikan menurut kekuatan serta kekakuan kayu.
  4. Ramah lingkungan. Penggunaannya jauh lebih baik daripada plastik.
  5. Selain itu, proses pembuatannya yang cepat tidak akan menyebabkan penebangan illegal hanya untuk mendapatkan penampang yang lebar.

Tipe Struktur Kayu Laminasi

Struktur Lentur

Adalah jenis laminated wood yang terpasang horizontal. Kualitas kayu penyusun jenis ini berlainan di mana kayu yang kaulitasnya bagus diletakkan di sisi luar. Dengan cara ini, produk yang dihasilkan mampu mengakomodir gaya lentur dengan harga lebih terjangkau.

Struktur Tekan

Adalah teknologi laminasi yang bukan hanya dimaksudkan untuk mampu mengakomodir gaya lentur, namun juga tekanan. Aplikasinya umumnya dilakukan pada komponen vertikal. Berbeda dengan struktur lentur, kualitas kayu yang digunakan seragam.

Struktur Lengkung

Keragaman kualitas kayu juga diaplikasikan pada struktur lengkung. Tegangan dan tekanan dianalisa sebagai gaya tangensial yang bekerja pada bagian lengkungan struktur.

Struktur Runcing

Pada jenis ini, kayu laminasi dibuat runcing. Tujuannya sebenarnya sekedar untuk memenuhi kebutuhan arsitektur dan berbagai kebutuhan praktis lainnya seperti untuk mempermudah pengeringan serta menyediakan atap lengkung.

Aspek Vital Pengeleman

Salah satu aspek vital dalam teknologi laminasi kayu adalah pengeleman. Secara umum, lem untuk keperluan laminasi harus:

  1. Memiliki daya sebar luas sehingga lebih hemat ketika digunakan
  2. Mudah meresap sehingga tidak menciptakan lapisan film lem.
  3. Pilihlah lem dengan viskositas medium seperti Crossbond.
  4. Daya rekat kuat sehingga kayu benar-benar menyatu
  5. Tidak menimbulkan glue line atau garis lem
  6. Aman dan ramah lingkungan.

Aspek perekatan ini akan berpengeruh langsung terhadap laminasi kayu yang dihasilkan sehingga memang tak boleh dipilih sembarangan.

Informasi Pengeleman Laminasi

Silahkan hubungi kontak Customer Service kami untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai pengeleman laminasi.  Kami menyediakan bahan perekat baik untuk keperluan laminasi  (wood lamination) maupun untuk konstruksi. Anda juga dapat secara langsung berkunjung ke kantor kami di Jalan Sidikan no 94 Sorosutan Yogyakarta serta kantor cabang di Jepara maupun Cirebon.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *