Lem apapun tentu harus memiliki kekuatan yang baik. Demikian juga adhesive yang digunakan untuk pengolahan produk-produk bambu. Lem yang kuat untuk bambu bisa jadi merupakan syarat utama adhesive yang digunakan.
Manakah ada orang Indonesia yang tak mengenal bambu? Meskipun sudah jarang ditemui di perkotaan, namun bambu masih menjadi material yang sering digunakan di banyak tempat. Bahkan Indonesia termasuk salah satu negara dengan ekspor bambu terbesar di dunia. Ranking Indonesia saja menempati nomor 3 di antara negara-negara lainnya.
Namun dengan persaingan yang makin ketat belakangan ini, tentu peringkat Indonesia tersebut bisa dengan mudah digeser. Upaya-upaya untuk menjaga kualitas bambu harus selalu dilakukan. Bila tidak, bukan tak mungkin ke depannya kita hanya mengekspor bambu mentah, bukan produk bambu yang lebih menguntungkan.
Mulai dari Lem
Peningkatan mutu produk bambu dapat dilakukan dengan banyak cara. Aspek-aspek pembuatan bambu juga harus diperhatikan menyeluruh. Bahkan aspek-aspek yang tak begitu dianggap penting seperti bahan perekatnya.
Siapa sangka bahwa lem yang digunakan sama pentingnya dengan bambu yang akan diolah? Kualitas bambu boleh saja bagus. Namun apabila tidak dapat direkatkan dengan baik, tentu hasilnya tak bisa dikatakan “bermutu”. Apalagi untuk produk bambu yang sangat tergantung dengan bahan perekat seperti:
- Vinir
- Lantai bambu
- Dinding bamboo paneling
- Beberapa mebel
- dst
Lem yang Kuat untuk Bambu Jadi Faktor Utama
Hal utama yang harus dicermati saat membeli lem adalah kekuatannya. Sebab dari faktor inilah fungsi inti lem itu sendiri terepresentasikan. Lem yang kuat untuk bambu sebagai perekat tentu tak bisa disebut baik bila kekuatan daya rekatnya sendiri kurang bagus.
Untuk memilih adhesive dengan kekuatan yang baik sendiri memang bukan perkara sepele. Berbagai uji kekuatan bisa dilakukan. Terapkan saja uji yang paling menggambarkan beban produk akhir yang akan dilem.
Selain aspek daya rekat, jangan lupa aspek ketahanan. Lantaran, tak ada gunanya lem dengan perekatan yang baik bila ternyata mudah rusak karena faktor-faktor tertentu.
Kelengkapan seperti ini sangat vital dan bisa ditemukan pada adhesive-adhesive unggulan seperti Crossbond. Dengan inner cross linkernya, Crossbond akan mengikat substrat bambu lalu berikatan kembali dengan sesama polimer lemnya dengan kuat. Namun selain itu, Crossbond juga sangat tahan terhadap air, solvent, hingga panas. Kualitas seperti lem yang kuat untuk bambu dipastikan yang menjadi salah satu kunci utama produk bambu berkualitas tinggi.