Furniture reproduksi atau mebel repro adalah salah satu jenis mebel yang dikenal masyarakat kita. Bila mebel antik adalah mebel lawas, dan mebel modern adalah mebel baru, jenis mebel ini berada di pertengahannya. Unik bukan? Yuk ketahui lebih lanjut mengenai jenis furniture ini!
Pengertian Mebel Repro
Secara ringkas, bisa dikatakan bahwa mebel reproduksi atau biasa disingkat repro adalah mebel yang didesain secara khusus supaya memiliki tampilan seperti mebel antik. Bahannya bisa berupa bahan kayu baru, ataupun kombinasi bahan kayu baru dan lawas.
Dilihat dari jenisnya, mebel ini terdiri dari beragam varian. Kursi, meja, bangku, tempat tidur, buffet, sampai kabinet dapur bisa hadir dengan tampilan repro. Lantas apa bedanya dengan mebel antik? Antique furniture sebagaimana namanya adalah mebel yang berasal dari zaman dulu. Mebel seperti ini dibuat di masa lampau oleh masyarakat di zaman tersebut mengikuti desain yang diterapkan saat itu. Sedangkan mebel repro adalah mebel yang dibuat saat ini dari bahan baru tapi tampilannya mengikuti tampilan mebel antik. Tujuannya jelas menyasar mereka yang memang mencintai produk-produk kuno.
Biasanya, kayu yang diaplikasikan pada mebel antik dan repro juga berlainan satu sama lain. Furniture antik sering dibuat kayu keras dengan kualitas yang sangat baik. Sedangkan mebel repro tak jarang yang hadir dengan kayu-kayu dengan kualitas kelas 2 bahkan kadang di bawahnya.
Contoh Mebel Repro
Mebel repro dibuat mengikuti warna dan desain mebel zaman dulu. Ada banyak sekali style yang biasa dicontoh, misalnya:
1. Eropa: Victorian hingga Gregorian Style
2. Indonesia: era kolonial, tradisional Jawa, Bali, dan lainnya
3. Asia: Furniture era Jepang, Kekaisaran China, dan lainnya
Beberapa Keunggulan Mebel Repro
Tentu ada sesuatu yang ditawarkan dari furniture reproduksi dibanding yang antik dan modern. Apa sajakah itu?
Supply Lebih Banyak
Tak banyak perabot zaman dulu yang bisa bertahan hingga saat ini. Jumlah mebel antik pun sedikit, malah jauh lebih sedikit dibanding jumlah peminatnya.
Dengan hadirnya mebel repro, Anda tak perlu mengkhawatirkan itu. Furniture reproduksi ini bisa terus menerus dihadirkan sebagaimana mebel modern biasanya. Sebuah win-win solution bukan? Toh yang dicari seringkali adalah tampilannya.
Lebih Terjangkau
Karena jumlahnya lebih sedikit, seringkali mebel reproduksi dibanderol dengan harga sangat mahal. Apalagi bila produk terkait juga memiliki nilai sejarah tinggi. Harganya pun bisa naik dengan signifikan.
Persoalan seperti di atas tak akan dialami furniture reproduksi. Jadi harga produk ini tetap akan terjangkau dibanding furniture antik.
Awet
Kebanyakan mebel antik memang dibuat dari kayu kualitas nomor satu. Namun bukan berarti usia tak akan berdampak pada kekokohan mebel-mebel tersebut. Pada mebel repro, karena material yang digunakan baru, maka usianya pun akan lebih tahan lama. Apalagi bila bahan yang digunakan juga berkualitas bagus. Contoh, pemakaian kayu kelas 1, cat berkualitas, hingga lem kayu yang bagus, Crossbond.
Ruangan Jadi Beda
Tentu ada alasannya ketika di zaman modern ini, beberapa orang menginginkan mebelnya tampil dengan tampilan tua. Sebab, desain dan warna-warna zaman dulu memang punya kekhasan tersendiri. Ketika tampilan itu dihadirkan di masa ini, tentu efeknya jadi sangat unik.
Coba bayangkan saja bila kita menggunakan perabot zaman kolonial dibanding perabot modern konvensional di sebuah ruangan. Tentu suasanya yang “beda” akan didapatkan di ruangan di mana perabot dengan tampilan tua dihadirkan.