Dalam dunia desain interior modern, menggabungkan elemen kayu dan logam menciptakan kesan kontras yang elegan dan dinamis. Namun, dibalik tampilan yang memikat, proses menyatukan dua material berbeda ini memerlukan teknik perekatan yang tepat. Kayu bersifat organik dan mudah menyerap, sementara logam tidak berpori dan kaku. Jika tidak ditangani dengan benar, sambungan bisa mudah lepas, retak, atau bahkan mengurangi nilai estetika desain.
Artikel ini akan membahas secara praktis bagaimana Anda bisa merekatkan kayu dan logam secara kuat, rapi, dan tahan lama—baik untuk kebutuhan furnitur, rak gantung, hingga aksen dinding industrial.
Tantangan Menggabungkan Kayu dan Logam
Sebelum masuk ke teknik, penting untuk memahami karakteristik masing-masing material. Kayu bersifat dinamis—mengembang dan menyusut tergantung kelembaban. Sebaliknya, logam bersifat stabil namun sangat konduktif terhadap panas dan dingin.
Karena perbedaan ini, Anda akan menghadapi beberapa tantangan:
-
Adhesi yang tidak seragam
Lem yang cocok di kayu belum tentu menempel kuat pada logam. -
Pelepasan karena suhu
Perubahan temperatur ekstrem bisa memengaruhi ikatan, terutama pada ruang semi-terbuka. -
Perbedaan ekspansi termal
Bila tidak diantisipasi, perbedaan reaksi terhadap suhu dapat menyebabkan retakan atau celah.
Namun dengan pendekatan yang benar, semua tantangan ini bisa diatasi secara efektif.
Jenis Lem yang Cocok untuk Kombinasi Kayu dan Logam
Memilih jenis perekat yang tepat merupakan langkah awal paling penting. Berikut beberapa pilihan terbaik:
1. Epoxy Resin Dua Komponen
Lem epoxy sangat populer karena daya rekat tinggi dan ketahanan terhadap suhu maupun kelembaban.
Kelebihan:
-
Cocok untuk aplikasi berat (misalnya meja industrial)
-
Tahan terhadap beban tarik dan geser
-
Kering keras dan tidak mengendap
Tips:
Pastikan mencampur resin dan hardener sesuai perbandingan pabrik, lalu gunakan dalam waktu kerja yang dianjurkan (biasanya 5–10 menit).
2. Lem Polyurethane (PU)
PU glue sangat efektif pada material berpori seperti kayu dan juga menempel pada logam.
Kelebihan:
-
Elastis, cocok untuk aplikasi yang mengalami sedikit pergerakan
-
Tahan air dan cocok untuk dapur atau area lembap
Tips:
Aktifkan lem dengan sedikit uap air agar proses curing optimal.
3. Acrylic Structural Adhesive
Jenis ini sering digunakan di industri otomotif dan furnitur logam.
Kelebihan:
-
Cepat kering
-
Tahan getaran dan benturan
-
Cocok untuk permukaan logam yang dilapisi cat
Tips:
Bersihkan permukaan logam dari minyak atau karat agar daya rekat maksimal.
Persiapan Permukaan: Kunci Utama Perekatan Sukses
Langkah ini sering diabaikan, padahal sangat krusial. Berikut cara mempersiapkan kedua permukaan:
-
Kayu
-
Pastikan kering sempurna dan tidak berdebu
-
Amplas permukaan dengan grit 120–180 untuk menciptakan area kontak yang baik
-
-
Logam
-
Bersihkan dengan alkohol atau aseton
-
Gosok ringan dengan amplas halus atau sikat kawat untuk menghilangkan oksidasi
-
Bila perlu, aplikasikan primer logam (terutama untuk stainless steel)
-
Teknik Perekatan Langsung dan Tidak Langsung
Perekatan Langsung (Direct Bonding)
Teknik ini cocok untuk bidang kontak luas, seperti menempelkan pelat logam pada permukaan kayu.
Langkah-langkah:
-
Oleskan lem secara merata pada salah satu permukaan
-
Satukan material dan tekan ringan
-
Jepit menggunakan clamp selama waktu curing (biasanya 30 menit – 24 jam tergantung jenis lem)
Perekatan Tidak Langsung (Dengan Mekanikal)
Jika desain memungkinkan, kombinasikan lem dengan sekrup atau paku tersembunyi.
Keuntungan:
-
Memberi kekuatan ekstra
-
Mencegah lepas saat lem belum sepenuhnya kering
-
Cocok untuk desain rak gantung atau panel vertikal
Baca Juga: Lem Hijau vs Lem Biasa: Mana yang Lebih Baik untuk Industri Furnitur?
Kesimpulan
Menggabungkan kayu dan logam dalam desain interior bukan sekadar gaya—ini adalah pernyataan desain yang berani dan fungsional. Dengan memilih jenis lem yang tepat seperti epoxy atau PU glue, menyiapkan permukaan dengan baik, dan menerapkan teknik perekatan yang benar, Anda bisa menciptakan hasil akhir yang tahan lama dan memikat secara visual.
Masih bingung menentukan jenis lem terbaik atau butuh saran teknis perekatan?
Konsultasikan langsung melalui WhatsApp kami