Style minimalis telah mencuri perhatian beberapa tahun belakangan ini. Tapi seperti apa sebetulnya style minimalis tersebut? Seperti apakah furniture minimalis yang sering dibicarakan orang?
Ketika orang bicara mengenai style minimalis, yang ada di benak mereka acapkali adalah ruangan modern dengan bentuk unik, tegas, dan menggunakan warna abu-abu, merah, hitam, serta kombinasinya. Apakah ini benar? Jawabannya kurang tepat. Bicara soal desain rumah minimalis, maka rumah minimalis adalah rumah yang “sederhananya” bebas dari berbagai detil-detil yang tidak esensial. Sebuah ruangan bisa disebut “didesain dengan gaya minimalis” bila furniture yang ditempatkan hanya furniture yang fungsional saja.
Minimalis berfokus pada kesederhanaan atau simplicity. Keindahannya terbentuk dari kesederhanaan tersebut. Ruangan juga seringkali hadir dengan warna monokromatik serta netral. Dinding dibuat simple dengan satu atau dua dekorasi saja. Sedangkan lantainya harus bebas dari segala jenis karpet.
Bagaimana dengan Furniture Minimalis?
Salah satu jargon gaya minimalis adalah “The Less is More.” Tak hanya bisa diterapkan pada ruangan, jargon ini juga bisa diterapkan pada mebel. Malah, mebel minimalis adalah salah satu fitur esensial terciptanya desain interior dengan gaya minimalisme. Pada furniture, “the less is more” terefleksikan dengan minimnya detail dan fungsi produk yang sangat efektif. Tidak ada yang tak berguna pada furniture dengan gaya ini.
Bagaimana dengan ukiran?
Carved yang tak punya fungsi khusus selain untuk dekorasi bukanlah aksesori yang tepat untuk mebel dengan desain minimalis. Jadi, Anda tak akan bisa menikmati keindahan ukiran kayu bila mencari produk dengan gaya tersebut.
Apa Perbedaannya dengan Style Modern?
Salah kaprah mengenai desain minimalis sering terjadi dengan desain gaya modern. Furniture dari kedua gaya ini pun acapkali dianggap sama. Sehingga menciptakan kebingungan tersendiri.
Lantas apa perbedaan keduanya?
Secara umum, furniture minimalis dibedakan dengan furniture gaya modern dari warnanya. Seperti dijelaskan di atas, kecenderungan produk minimalis adalah warnanya yang monokromatik dan netral. Ciri ini tak ada pada furniture dengan gaya modern. Malah furniture dengan style modern justru sering memanfaatkan warna-warna tajam seperti orange, merah, hingga biru tinta. Jadi ketika Anda berada di sebuah ruangan, lalu melihat mebel dengan gaya efisien namun warnanya cerah, yang Anda temukan tidak tepat disebut minimalis. Lebih tepat, mebel tersebut disebut mebel dengan style modern.
Membuat Furniture Minimalis dengan Lem Eva Phaethon
Pembuatan furniture dengan gaya minimalis dapat dilakukan dengan beberapa cara. Yang terpenting adalah tidak mengaplikasikan banyak detil, fokus pada efektivitas, dan permainan warna monokromatik. Poin terakhir ini bisa diwujudkan dengan aplikasi pelapis seperti HPL.
HPL atau High Pressure Laminate adalah pelapis sintetis aneka warna yang bisa diterapkan pada kayu olahan. Pelapis seperti ini akan membantu Anda mewujudkan mebel gaya minimalis dengan cara yang lebih mudah. Pemakaian kayu olahan yang diaplikasikan bersama HPL juga akan membuat biaya produksi lebih murah sehingga harga produk pun akan makin terjangkau untuk pasar. Hanya saja, untuk mengaplikasikan HPL dibutuhkan adhesive yang tepat.
Susahkah mencari lem yang tepat untuk aplikasi HPL ini? Jawabannya memang agak susah. Banyak lem di pasaran namun sangat sedikit yang bisa digunakan untuk mengelem HPL. Hanya bila Anda cermat, tentu produk terbaik bisa Anda dapatkan. Misalnya saja lem Eva Phaethon. Lem ini secara khusus didesain untuk perekatan media beda jenis. Karakter tersebut akan membantu Anda mengelem HPL dan kayu olahan dengan lebih mudah. Furniture minimalis pun bisa Anda hasilkan dengan baik berkat pemakaian adhesive Eva Phaethon.