Apa itu lantai parket? Apa saja kelebihan dan kekurangan lantai ini?
Istilah parket berasal dari Bahasa Inggris “Parquet”. Parquet sendiri berasal dari Bahasa Prancis kuno, parchet. Parchet memiliki makna literal area tertutup yang sempit atau a small enclosed space. Barangkali dari makna itulah parchet kemudian dipakai untuk merujuk tipe lantai kecil untuk indoor. Lantai seperti ini memang biasanya dibuat dari potongan kayu kecil dengan pola desain yang sangat beragam.
Berbagai desain yang dikenal secara umum disebut sebagai pola mozaik. Sedangkan variannya sendiri antara lain melingkar atau angular, segi tiga, kotak, lozenge, hingga memyudut. Dari berbagai pola pada parquet, yang paling populer adalah pola herringbone.
Sedangkan bila kita lihat dari materialnya, lantai ini bisa dibuat dari beragam produk. Misalnya saja dari particleboard yang ditutupi veneer, kayu laminasi, hingga kayu solid. Kayu solid menjadi material termahal untuk parket. Namun keindahan dan kualitasnya juga lebih baik.
Material Pembuatan Lantai Parket
Di antara bahan pembuatan parket, yang paling populer digunakan adalah kayu solid. Sebab sebagaimana disebut di atas, kayu solid memiliki ketahanan sekaligus keindahan yang lebih baik. Jenis kayu solidnya sendiri amat beragam. Ada kayu jati, ulin, oak, pinus, dan masih banyak lagi yang tak bisa disebutkan satu per satu.
Keunggulan Lantai Parket
Daya Tarik Tinggi
Terbuat dari kayu dengan pemasangan mozaik dari potongan kecilnya, membuat lantai ini memiliki keindahan yang lain daripada yang lain. Apalagi bila desainnya dibuat khusus sehingga tak hanya membentuk pola tapi juga gambar tertentu (misal gambar bunga).
Perawatan Mudah
Perawatan atau maintenance untuk lantai ini relatif mudah. Yang diperlukan adalah pembersihan secara berkala, polishing, serta aplikasi finishing ulang.
Relatif Tahan Lama
Dibandingkan lantai berbahan organik lainnya, ketahanan parquet relatif baik. Apalagi bila lantai ini juga dirawat dengan baik. Ketahanannya bisa meningkat seiring dengan maintenance yang diberikan.
Untuk Gedung Terlihat Beda
Aplikasi lantai parket masih sangat jarang di Indonesia. Karenanya, penerapannya akan membuat gedung Anda terlihat beda. Aplikasikan saja lantai ini pada gedung untuk usaha Anda. Misalnya untuk kafe, hotel, warung makan, restaurant, resort, hingga butik.
Ragam Tampilan Sangat Variatif
Sekali lagi, pola dan bahan yang diterapkan pada parket sangatlah beragam. Jadi Anda bisa memilih produk lantai yang benar-benar sesuai selera.
Kekurangan Lantai Parket
Kurang Tahan Goresan
Lantai ini memiliki ketahanan yang tak begitu baik pada goresan. Bila terus dibiarkan, permukaan lantai akan menjadi jelek. Adanya goresan juga bisa menjadi jalan di mana jamur dan bakteri berkembang. Karena itu, antisipasilah kelemahan lantai ini. Misalnya dengan:
1. Menghindarkan lantai dari gesekan benda keras secara langsung
2. Memakai alas pada perabot
3. Menghindari pemakaian lantai sebagai alas ketika hendak memotong dengan cutter atau pisau
4. Polishing berkala
5. Aplikasi pelapis atau coating atau clear varnish lantai polyurethane yang tahan goresan
Kurang Tahan untuk Outdoor
Lantai ini biasanya dibuat dengan material dan desain khusus indoor. Akibatnya, pemakaiannya untuk outdoor tak begitu disarankan.
Beberapa Kurang Tahan pada Kelembaban
Bila dibandingkan dengan decking, lantai ini memiliki ketahanan lebih rendah pada air dan kelembaban. Karenanya, usahakan lantai selalu dalam kondisi kering.
Finishing Berkala
Untuk menjaga keindahan lantai parket, perlu dilakukan finishing atau pengecatan coating secara berkala. Pilihlah coating lantai yang bagus supaya hasilnya lebih tahan lama.