Beberapa tips penting mengolah natural fiber akan dijelaskan pada artikel ini. Yuk, simak selengkapnya mengenai produk serat alam tersebut.

Sedikit Mengenai Natural Fiber

Serat alam atau natural fiber sebagaimana namanya adalah serat yang terbuat dari material non sintetis. Serat alam sendiri sangat beragam dan secara umum bisa dibagi menjadi serat hewani dan serat nabati atau tumbuhan. Bahan ini telah banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia mulai dari untuk membuat mebel hingga membuat kerajinan. Contoh-contoh serat alam yang biasa digunakan antara lain:

1. Rotan
2. Eceng gondok
3. Bambu
4. Ftirit
5. Pelepah Pisang
6. Daun pandan
7. Eceng gondok
8. Katun
9. Serat ulat sutra

Tips Mengolah Serat Alam

Serat alam sebagaimana disebut di atas memiliki berbagai manfaat yang bisa kita gunakan. Nah agar pengolahannya makin maksimal, jangan lupa untuk mengoptimalkan usaha yang bisa kita lakukan. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan supaya produk serat alam makin menarik.

Ketehui Karakter Serat Alam

Hal pertama yang perlu kita usahakan bila hendak menghasilkan maha karya natural fiber yang bagus adalah mengetahui dulu karakter bahan yang kita pakai. Contoh, bila kita hendak menggunakan eceng gondok, tentu kita harus tahu sifat bahan tersebut mulai dari perawatannya sampai cara mengolahnya dengan baik. Misalnya saja terkait sifat eceng gondok yang mudah menyerap air. Dengan mengetahui sifat ini, kita diharapkan berhati-hati pada paparan kelembaban. Sebab, bila eceng gondok terlalu banyak menyerap air, tentu material tersebut bisa berjamur. Hal-hal seperti ini krusial untuk diketahui dan diantisipasi.

Ketahui Aneka Finishing yang Bisa Diterapkan

Finishing memiliki fungsi perlindungan dan pemberi keindahan. Sebagai pemberi keindahan, finishing terdiri dari beragam opsi. Ada opsi natural, patina, charcoal, solid pastel, hingga metalik. Jadi jangan terpaku pada tipe finishing yang itu-itu saja.

Penggunaan Adhesive yang Tepat

Lem atau bahan perekat sering dipakai untuk membuat kerajinan serat alam. Tapi fungsi lem kadang berlainan satu sama lain. Ada kalanya lem dipakai untuk merekatkan serat alam, namun ada kalanya juga lem digunakan untuk menguatkan bentuk produk serat alam. Kita harus mengetahui secara pasti fungsi lem ketika akan diaplikasikan pada produk. Barulah setelah itu mencari produk yang tepat untuk kebutuhannya. Contoh, bila kita hendak menggunakan lem untuk menguatkan bentuk produk, ada baiknya memastikan lem tersebut tak menyebabkan warna. Jadi, produk menjadi kuat tanpa rusak estetikanya.

Teknik Tambahan

Jangan segan untuk berkreasi dari cara-cara yang terlalu konvensional. Ada berbagai teknik tambahan yang bisa digunakan untuk mempercantik produk natural fiber Anda. Misalnya saja dengan mengaplikasikan teknik decoupage. Teknik ini dilakukan dengan menempelkan gambar lalu melapisinya dengan coating. Decoupage cocok untuk menghias berbagai produk serat alam seperti misalnya tas-tas kanvas. Dengan aplikasi decoupage, tas kanvas akan terlihat jauh lebih menarik.

Desain dan Kombinasi dengan Bahan lain

Selain bisa digunakan secara tunggal, kita juga bisa mengkombinasikan serat alam dengan bahan lainnya. Desain yang diaplikasikan pun menjadi lebih beragam dibanding bila kita hanya menggunakan serat alam saja. Contohnya, kombinasi antara kayu dan rotan untuk membuat furniture. Keindahan serat alami kayu dan anyaman rotan yang cantik bisa dipadukan untuk menghasilkan kreasi yang memiliki pesona tersendiri.

Dengan memperhatikan berbagai tips tersebut, produk natural fiber yang dihasilkan pasti akan lebih baik. Selamat berkrasi!

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *