Meski tak banyak dikenal orang, namun manfaat lem untuk kayu hampir selalu bisa kita nikmati setiap waktu. Lem jenis ini digunakan untuk merekatkan mebel-mebel Anda, konstruksi bangunan, jendela, dan berbagai produk kayu lainnya. Ingin tahu lebih banyak mengenai produk ini? Mari simak 9 fakta menarik di bawah.
9 Fakta Unik mengenai Lem untuk Kayu
Sinonim dengan PVAc
Sering, ketika orang menggunakan istilah lem kayu, yang dimaksud biasanya adalah lem putih atau PVAc. Padahal, jenis lem kayu sangat beranekaragam. Misalnya lem epoxy, lem PU, hingga lem tembak.
Pengaruhnya pada Produk
Meski lem hanya merekatkan komponen sebuah produk, namun dampak lem bisa begitu signifikan. Contohnya pada alat musik. Lem bukan hanya mempengaruhi desain alat musik terkait, tapi hingga ke suara yang dihasilkannya.
Lem Tua Hide Glue
Dari sisi sejarahnya, salah satu lem tertua yang biasa digunakan pada kayu adalah hide glue atau animal glue. Tipe lem ini terbuat dari kolagen hewan. Kini, hide glue sudah banyak digantikan lem-lem modern. Namun pada beberapa perekatan lem ini masih dijadikan pilihan.
Penggunaan Lem Harus Tepat
Kualitas lem bukan satu-satunya penentu keberhasilan proses perekatan. Lem bukan hanya harus berkualitas, namun juga harus digunakan dengan benar.
Outdoor vs Indoor
Tingkat ketahanan lem sangat bervariasi. Namun untuk penggunaan umum, kita bisa membedakan menjadi dua, yakni lem indoor dan lem outdoor.
Jenis Lem untuk Kayu Berdasarkan Pelarutnya
Lem bisa dibedakan menjadi dua berdasarkan pelarutnya, yakni solvent based glue dan water based glue. Ditinjau dari keamanan dan baunya, lem solvent biasanya lebih membahayakan dan berbau menyengat dibanding lem berbasis air.
Struktural vs Non Struktural
Berdasarkan penggunaannya, lem bisa dibedakan menjadi lem struktural vs non struktural. Lem struktural digunakan untuk perekatan rancangan desain suatu produk. Sedangkan lem non struktural tidak dimaksudkan untuk fungsi tersebut.
Tingkat Keamanan Lem
Lem memiliki kandungan yang beragam. Dari kandungannya tersebut, kita bisa menentukan tingkat keamanan lem. Ada adhesive yang sangat aman digunakan seperti Crossbond, namun ada juga adhesive dengan kandungan membahayakan seperti lem berformalin.
Pasca Pengeleman
Kunci keberhasilan aplikasi lem untuk kayu bukan hanya terletak pada cara kita menggunakan adhesive saja. Kegiatan pasca pengeleman juga memainkan peran besar. Misalnya dalam aplikasi clamp press. Tindakan penggunaan clamp press yang salah bisa berakibat gagalnya pengeleman yang dilakukan.
Rekomendasi Untuk Anda
- Beberapa Tips Memilih Lem Laminasi yang Harus Anda Tahu
- Tipe-tipe Meja Meeting yang Harus Anda Tahu sebelum Membuatnya
- Ini Dia Lem Kayu Konstruksi yang Harus Anda Gunakan!
- Hal yang Harus Anda Perhatikan Saat Membuat Meja Kayu
- Dua Jenis Lem untuk Bambu yang Perlu Anda Tahu
- 5 Jenis Craft yang Perlu Anda Tahu
Pilihan Menarik Lainnya
- Yuk, Kenali Perbedaan Lem untuk Konstruksi dan Laminasi di Bawah Ini
- All About Kursi Lipat yang Perlu Anda Tahu
- Pentingnya Tahu tentang Lem Kayu untuk Biola
- Cantiknya Mebel Taman dengan HPL ini Berkat Lem Kayu Outdoor Crossbond!
- Merk Lem Kayu Rajawali? Yuk, Simak Penjelasannya di Sini
- 2 Jenis Lem untuk Kayu Glugu yang Wajib Anda Miliki
- Aplikasikan Finishing Natural dan Food Grade dengan Lem Crossbond
- Yuk Kenali Bersama Apa itu Meja Oshin dan Pemanfaatannya!
- Tips Memilih Meja Jualan yang Tepat Sesuai Kebutuhan!
- Alat Makan dari Bahan Organik? Jangan Lupa Gunakan Ultra Phaethon
- Solusi Praktis Membuat Mebel Unik dengan HPL Warna Patina
- Kolam Renang Cantik dengan Lem Kayu untuk Decking yang Baik