Beberapa produk lem kayu ternyata dapat meningkatkan laju pemanasan global. Oleh karena itu, beralih ke lem untuk konstruksi ramah lingkungan lebih di rekomendasikan.
Hati-hati dalam memilih produk bahan perekat untuk proses konstruksi kayu. Beberapa merek yang beredar di pasaran masih mengandung bahan kimia berbahaya. Misalnya, Phenol Formalin, Urea Formalin, Melamine Urea Formalin, Melamin Formalin, Resocinol Formalin, dll. Zat kimia tersebut telah terbukti memberikan dampak buruk terhadap kesehatan manusia. Sementara itu, lem untuk konstruksi ramah lingkungan biasanya bebas racun dan VOC content.
Jenis lem yang dinilai lebih aman tidak mengandung formalin, timbal, merkuri, dll. Bahan utama yang digunakan biasanya ialah polyvinyl acetate (PVAc). Polimer sintesis ini dinilai lebih aman dan memberikan berbagai kelebihan. Selain rendah bahkan bebas VOC content, jenis bahan perekat ini lebih hemat dan berdaya rekat kuat. Sebagai tambahan informasi, produk lem PVAc sangat diminati oleh negara-negara maju.
Menelisik Lebih Dalam Bahaya dari Lem Konstruksi Non Ramah Lingkungan
Sebagaimana informasi di atas, kandungan lem berbahaya sudah jelas. Formalin dalam lem dapat menyebabkan gangguan pernafasan dan iritasi mata. Kejadian ini pernah dialami oleh korban badai Kathrina tahun 2005 di tempat pengungsian. Rumah sementara yang disediakan oleh pemerintah setempat dibuat dari kayu dan lem konstruksi berbahan formalin. Dari peristiwa tersebut, badan perlindungan lingkungan Amerika Serikat (EPA) melakukan pembatasan penggunaan formalin.
Timbal dan merkuri juga memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Bersamaan dengan formalin, bahan kimia tersebut memberikan andil dalam proses pemanasan global (global warming). Hal ini terjadi karena bahan yang terkandung dalam lem menguap bebas di udara dan meracuni ruangan. Senyawa yang dilontarkan oleh zat-zat kimia itu adalah Volatile Organic Compund (VOC content).
VOC content ialah senyawa organic yang terkandung dalam bahan kimia dan solvent (minyak). Senyawa ini mudah menguap tetapi membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencapai penguapan sempurna. Volatile organic compound ini menyebabkan gangguan organ dalam dan penurunan tingkat kecerdasan. Anak-anak dan ibu hamil adalah orang yang rentan akan dampak buruk VOC content.
Dampak buruk bagi lingkungan ialah meningkatnya pemanasan global. VOC content yang mencapai udara (Troposfer) terkontaminasi oleh sinar matahari dan Nitrogen OKsida (NOx). Akibat dari kolaborasi tersebut meningkatkan lapisan ozon. Jika lapisan ozon di Troposfer meningkat, maka pemanasan global akan semakin meningkat. Pihak yang akan menerima dampak buruk ini adalah manusia, hewan, dan tumbuhan. Itulah mengapa menggunakan lem untuk konstruksi ramah lingkungan sangat direkomendasikan.
Produk Lem untuk Konstruksi Ramah Lingkungan Berdaya Rekat Kuat
Memperkenalkan Crossbond X 3 sebagai lem konstruksi yang lebih aman digunakan. Kandungan polyvinyl acetate dalam lem lebih menguntungkan konsumen. Crossbond X 3 berdaya rekat kuat, daya sebar luas, solid content ± 50%, cepat kering, tahan solvent, tahan air, dll.
Crossbond X 3 adalah produk lem untuk konstruksi ramah lingkungan dengan dua kemasan yaitu 1 galon (4kg) dan 250 gram. Menggunakan bahan perekat ini artinya menekan laju pemanasan global dan peduli akan kesehatan.