Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membagi kelas kayu secara hierarkis. Di Amerika Serikat, National Hardwood Lumber Associaton membagi kayu menjadi beberapa tingkat. Pembagian ini didasarkan pada luas area bebas cacat atau free defect yield. Penasaran apa saja tingkat kayu menurut lembaga tersebut? Yuk baca selengkapnya di bawah ini.

Kelas Kayu Menurut NHLA

Seperti dijelaskan di atas, kayu bisa dibagi dalam beberapa kelas menurut aspek tertentu. Misalnya, ada yang membagi kayu menurut kekuatannya, lalu mengelompokkannya menjadi kayu kelas I, II, III, dan seterusnya. Kayu kelas I artinya kayu yang paling kuat. Sedangkan kayu kelas II dan III pastilah kayu yang tingkat kekuatannya di bawah kayu kelas I.

kayu jati

NHLA sebagai asosiasi yang menangani masalah kayu lumber juga memiliki sistem pengklasifikasian sendiri. Sistem ini menggunakan aspek defect atau cacat kayu seperti adanya mata atau knot. Semakin banyak cacat kayu, maka kayu tersebut akan dimasukkan di kelompok bawah. Demikian juag sebaliknya, semakin sedikit cacat kayu, maka peringkatnya pun menanjak menurut NHLA.

Firsts and Seconds (FAS)

Kelas pertama sistem pengklasifikasian kayu menurut NHLA disebut FAS atau First and Second. Kayu-kayu pada grade FAS memiliki potongan yang baik. Ukuran minimalnya juga 6 x 8 inch. Bagian atau luasan kayu yang merupakan area bebas cacat bisa mencapai angka sampai 83 1/3 persen. Kualitas ini juga ditemukan pada kedua sisi kayu.

FAS One Face (FAS1F or F1F)

F1F adalah tingkatan kelas kayu berikutnya setelah FAS. F1F atau FAS1F adalah level grading di mana kayu-kayu yang dikelompokkan pada grade ini memiliki kualitas standar FAS di salah satu sisi permukaannya. Hanya saja, pada pada sisi yang lain, kualitasnya permukaan kayu ini kurang baik. Bahkan terkadang salah satu sisi permukaan kayu tersebut memiliki kualitas No. 1 Common.

Karena kualitas dan harganya yang tak semahal FAS, kayu ini dengan mudah bisa diterima rakyat. Kayu-kayu pada grade ini sendiri, memiliki area bebas rusak sekitar 83 1/3 dari kecacatan.

No. 1 Common

No. 1 Common, seperti halnya F1F, dianggap kurang baik pada salah satu sisinya saja. Meskipun demikian kayu tingkatan ini hanya memiliki luas yang berkisar pada angka 3 x 4 inchi saja.

No. 2A Common

Level Tingkat kayu di Amerika berikutnya disebut dengan nama No. 2A Common. Pada level ini, kayu-kayu yang termasuk di dalamnya memiliki angka terkecil dalam luasan free defect-nya. No 2 Common hanya memiliki 50 % saja area bebas cacat. Oleh karena itulah, kayu-kayu pada kelas ini banyak digunakan untuk pembuatan lantai hingga decking saja.

Apa yang Dapat Kita Pelajari?

Pada dasarnya, pengklasifikasian kayu secara hierarkis telah lama dilakukan. Sebetulnya yang paling penting adalah bagaimana kita memahami sistem pengklasifikasian tersebut dan menggunakannya untuk manfaat yang lebih luas.

pengklasifikasian kelas kayu

Misalnya, kita ingin memilih kayu berdasarkan kekuatannya. Kira-kira apakah sistem grading NHLA di atas cocok? Jelas jawabannya tidak. Anda juga jangan mengharapkan bisa mendapat kayu dengan kualitas sempurna hanya dengan membeli kayu nomor 1 menurut NHLA. Sebab pihak NHLA-nya sendiri sudah secara eksplisit melakukan grading berdasarkan area bebas cacat kayu, bukan aspek lainnya.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *