Ketika orang ditanya apa kunci kesuksesan di industri kerajinan bambu, seringkali jawaban yang diberikan seputar hal-hal umum seperti kualitas produk dan cara pemasaran. Padahal, untuk benar-benar sukses diperlukan jawaban yang lebih detil seperti bahasan mengenai lem untuk bambu yang digunakan. Adhesive atau perekat bahkan bisa disebut sebagai salah satu kunci utama dalam industri ini. Sayangnya, aspek ini bahkan tak banyak disadari oleh pengrajin, terutama pengrajin yang masih pemula.
Ketidakpedulian tersebut acap kali dikarenakan mindset bahwa lem hanya merupakan bahan perekat. Seringkali, aspek-aspek pengeleman yang dibahas hanya berkisar di tema-tema umum seperti daya rekatnya saja. Padahal, guna lem jauh lebih dari sekedar merekatkan produk. Lantaran, sebagai bahan yang menjadi pemersatu komponen kerajinan bambu, lem akan berdampak pada estetika, ketahanan, bahkan keamanan bamboo craft bersangkutan. Mengabaikan hal ini, bisa berakibat pada berbagai masalah merugikan yang tidak kita inginkan.
Contoh “hal-hal merugikan” tersebut adalah mudah rusaknya produk saat masuk ke pasaran. Pernahkah Anda memperhatikan bagaimana kualitas kerajinan bambu yang dijual di toko-toko? Seringkali, masalah yang tampak adalah lepasnya komponen kerajinan pada desainnya. Apalagi untuk craft seperti kerajinan yang sering dilem dengan sembarang lem saja. Bila Anda tak ingin mengalami ini, tentu saja Anda harus mulai memikirkan mengenai penggunaan lem untuk bambu yang berkualitas.
Keuntungan bisa Anda dapatkan lebih mudah dengan aplikasi lem yang baik. Bahkan Anda bisa memperlancar bisnis ekspor dengan dukungan lem bambu yang baik. Apalagi dalam hal keamanan. Tak jarang, produk ditahan karena dianggap mengandung bahan berbahaya yang salah satunya bisa muncul dari lem. Bila hal ini sudah terjadi, tentu kerugian besar harus siap kita tanggung.
Bagaimana Memilih Lem untuk Bambu yang Berkualitas?
Kebutuhan akan adhesive yang baik sudah tak perlu diragukan lagi. Yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah kualifikasi agar sebuah lem bisa disebut lem yang baik. Untuk itu, Anda bisa memanfaatkan aspek-aspek teknis perekatan secara umum seperti daya rekat, daya sebar, daya resap, hingga ketahanan.
Namun ingatlah, selain memilih lem yang baik, aplikasikan juga perekat pilihan Anda dengan tepat. Sebab, sebaik apapun lem untuk bambu yang Anda pilih, namun bila cara aplikasinya salah, maka hasilnya barang tentu sia-sia belaka.